RIAP PERTUMBUHAN BALANGERAN, MERANTI MERAH DAN JELUTUNG RAWA DI HUTAN KAMPUS UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Balangeran, Jelutung rawa, Meranti merah, Riap Pertumbuhan, UPR

Abstract

Pengelolaan lahan gambut secara Lestari keberhasilannya dapat ditentukan dengan pemilihan jenis yang tepat dari aspek teknis, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Kelestarian hutan menjadi semakin penting ketika kebutuhan kayu terus meningkat, sedangkan kelestarian bahan baku baik kuantitas maupun kualitasnya semakin menurun seperti gambaran kondisi hutan di Indonesia pada saat ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui riap diameter, riap tinggi dan riap volume Balangeran, Jelutung Rawa Miq dan Meranti Merah, dilakukan di Hutan Kampus Universitas Palangka Raya. Metode pengumpulan data yaitu dilakukan dengan membuat petak ukur di masing-masing plot tanaman dan menentukan sampel secara sengaja  Hasil penelitian riap rata-rata tahunan diameter, tinggi dan volume untuk tanaman Balangeran (1,22 cm; 0,99m; 0,007m³), Maranti Merah (1,27 cm; 0,77m; 0,004m³) dan Jelutung Rawa (1,45 cm; 0,62m; 0,000m³). Balangeran dan Meranti Merah lebih tinggi pertumbuhannya dari pada Jelutung Rawa, disebabkan oleh jarak tanam, dan kurangnya Tindakan pemeliharaan. Dari penelitian ini disimpulkan riap ata-rata tahunan diameter dan tinggi untuk jenis tanaman di Hutan Kampus UPR cukup optimal, sehingga perlu dilanjutkan pengukurannya sampai mencapai daur optimal produksi.